Cerita Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Di sebuah desa kecil, ada sebuah rumah yang dikenal dengan nama “Rumah
Seribu Cermin.” Suatu hari seekor anjing kecil sedang berjalan-jalan di desa
itu dan melintasi “Rumah Seribu Cermin”. Ia tertarik pada rumah itu dan
memutuskan untuk masuk melihat-lihat apa yang ada di dalamnya.
Sambil melompat-lompat ceria ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu
depan. Telinga terangkat tinggi-tinggi, ekornya bergerak-gerak secepat
mungkin.Betapa terkejutnya ia ketika masuk ke dalam rumah, ia melihat ada
seribu wajah ceria anjing-anjing kecil dengan ekor yang bergerak-gerak
cepat. Ia tersenyum lebar, dan seribu wajah anjing kecil itu juga membalas
dengan senyum lebar, hangat dan bersahabat. Ketika ia meninggalkan rumah
itu, ia berkata pada dirinya sendiri, “Tempat ini sangat menyenangkan. Suatu
saat saya akan kembali mengunjunginya sesering mungkin.”
Sesaat setelah anjing itu pergi, datanglah anjing kecil yang lain. Namun,
anjing yang satu ini tidak seceria anjing yang sebelumnya.
Ia juga memasuki rumah itu. Dengan perlahan ia menaiki tangga rumah dan
masuk melalui pintu. Ketika berada di dalam, ia terkejut melihat ada seribu
wajah anjing kecil yang muram dan tidak bersahabat. Segera saja ia menyalak
keras-keras, dan dibalas juga dengan seribu gonggongan yang menyeramkan. Ia
merasa ketakutan dan keluar dari rumah sambil berkata pada dirinya sendiri,
“Tempat ini sungguh menakutkan, saya takkan pernah mau kembali ke sini
lagi.”
sumber: Cetivasi
Di sebuah desa kecil, ada sebuah rumah yang dikenal dengan nama “Rumah
Seribu Cermin.” Suatu hari seekor anjing kecil sedang berjalan-jalan di desa
itu dan melintasi “Rumah Seribu Cermin”. Ia tertarik pada rumah itu dan
memutuskan untuk masuk melihat-lihat apa yang ada di dalamnya.
Sambil melompat-lompat ceria ia menaiki tangga rumah dan masuk melalui pintu
depan. Telinga terangkat tinggi-tinggi, ekornya bergerak-gerak secepat
mungkin.Betapa terkejutnya ia ketika masuk ke dalam rumah, ia melihat ada
seribu wajah ceria anjing-anjing kecil dengan ekor yang bergerak-gerak
cepat. Ia tersenyum lebar, dan seribu wajah anjing kecil itu juga membalas
dengan senyum lebar, hangat dan bersahabat. Ketika ia meninggalkan rumah
itu, ia berkata pada dirinya sendiri, “Tempat ini sangat menyenangkan. Suatu
saat saya akan kembali mengunjunginya sesering mungkin.”
Sesaat setelah anjing itu pergi, datanglah anjing kecil yang lain. Namun,
anjing yang satu ini tidak seceria anjing yang sebelumnya.
Ia juga memasuki rumah itu. Dengan perlahan ia menaiki tangga rumah dan
masuk melalui pintu. Ketika berada di dalam, ia terkejut melihat ada seribu
wajah anjing kecil yang muram dan tidak bersahabat. Segera saja ia menyalak
keras-keras, dan dibalas juga dengan seribu gonggongan yang menyeramkan. Ia
merasa ketakutan dan keluar dari rumah sambil berkata pada dirinya sendiri,
“Tempat ini sungguh menakutkan, saya takkan pernah mau kembali ke sini
lagi.”
sumber: Cetivasi