Thich Quang Duc, seorang biksu budha asal Vietnam melakukan ritual yang disebut "The Self-Immolation" (Pengorbanan diri sendiri) untuk memprotes menuntut kesamaan hak bagi para penganut ajaran Budha dengan rezim Deim.
Peristiwa ini terjadi tanggal 11 Juni 1963 di sebuah persimpangan yang ramai di pusat kota Saigon, Vietnam. Thich Quang Duc datang ke Lokasi dengan beberapa Biksu menngendarai sebuah mobil.
Setelah keluar dari mobil, Thich Quang Duc langsung mengambil posisi Lotus (Bersila/Bertapa) di tengah jalan yang ramai, dan beberapa biksu lain menyiramkan bensin ke sekujur tubuhnya.
Biksu Thich Quang Duc langsung menyalakan korek api dan membakar tubuhnya dalam beberapa menit. Api yang sangat panas menutupi sekujur tubuhnya tapi biksu ini tak sedikitpun bergerak atau mengeluarkan suara kesakitan dari awal hingga detik-detik kematiannya.
Thich Quang Duc sangat tenang menjalani ritual "The Self-Immolation" demi menunjukkan sikap protesnya. Sedangkan orang-orang yang menyaksikan kejadian mengerikan ini berteriak dan menangis meratapi biksu ini.
Thich Quang Duc sangat tenang menjalani ritual "The Self-Immolation" demi menunjukkan sikap protesnya. Sedangkan orang-orang yang menyaksikan kejadian mengerikan ini berteriak dan menangis meratapi biksu ini.
Para kaum mayoritas di Vietnam seringkali melakukan pembatasan kepada penganut ajaran Budha, bahkan ada usaha-usaha untuk pembantaian para biksu. Mereka menuntut keadilan ditegakkan atas pihak yang melakukan kejahatan manusia, namun semua usah protes itu tidak ditanggapi oleh Rezim Deim yang berkuasa. Sehingga puncaknya adalah ketika Biksu Thich Quang Duc melakukan aksi pembakaran diri.
Setelah aksi ekstrem ini dilakukan, tubuh Biksu Thich Quang Duc yang sudah hangus itu dikremasi dan menurut kabar, pada saat dikremasi Hati dari sang Biksu Thich Quang Duc tidak menjadi abu seperti anggota tubuh lainnya. Akhirnya hati dari Biksu Thich Quang Duc dianggap suci dan disimpan sampai sekarang di Buddhist Temple.
Setelah aksi ekstrem ini dilakukan, tubuh Biksu Thich Quang Duc yang sudah hangus itu dikremasi dan menurut kabar, pada saat dikremasi Hati dari sang Biksu Thich Quang Duc tidak menjadi abu seperti anggota tubuh lainnya. Akhirnya hati dari Biksu Thich Quang Duc dianggap suci dan disimpan sampai sekarang di Buddhist Temple.
Kejadian ini diabadikan oleh seorang reporter New York Times yang kebetulan berada di dekat Lokasi kejadian karena sedang meliput perang Vietnam. Foto-Foto Biksu Thich Quang Duc ini menjadi salah satu dari World Famous Pictures, dan sudah tersebar luas di Jagat Internet.
0 komentar:
Posting Komentar