Sabtu, 15 September 2012

Mereka Menghina Nabiku, Menghina Agamaku

Muhammad-rasulullah

Entah perasaan apa yang seharusnya aku ungkapkan, kata apa yang semestinya lantang aku teriakkan, sikap apa yang selayaknya sigap ku tunjukkan, ketika mendengar ricuh pemberitaan, membaca paragraf-paragraf tulisan yang menghina, mencaci dan memaki Nabi Ku, merendahkan Agamaku.
Apakah aku harus tendang kiri tendang kanan atau lempar depan, lempar belakang, untuk menunjukkan bentuk kecintaan dan ketaatan. Atau berpura-pura Tuli, seolah tak mendengar....entahlah!!!
Apakah aku harus berteriak dan turun ke jalan-jalan, dengan penuh semangat balik menghujat, melaknat dan membakar semua yang berbau barat, untuk menunjukkan sikap tersinggung dan keberatan. Atau pura-pura buta, seolah tak melihat.....entahlah!!!

Ini memang bukanlah hal yang pertama dan saya juga yakin tidak akan menjadi yang terakhir, dan ini juga bukan hal yang baru. Kita tentu ingat Nabi kita saw juga sering diperlakukan sedemikian hina , difitnah, dicaci, dimaki ketika beliau masih hidup, tapi sikap apa yang Beliau saw tunjukkan hanya perasaan tenang dan berserah diri, pedang dan perang hanya untuk melawan penindasan-penindasan keji. Atau seperti Imam Ali, yang memilih diam, ketika sesorang dengan lancang menghina dan meludahi wajahnya. Atau seperti Umar, Abubakar, Utsman dan para sahabat yang lain.
Lalu bagaimana dengan kita sendiri, tidak bisakah kita mencontoh Nabi saw yang seharusnya menjadi panutan kita, tidak bisa kita seperti para Sahabat-nya saw, tidak bisakah kita seperti para arif bijaksana, seperti para alim ulama?

Mungkin kita memang seharusnya diam, butakan mata, tulikan telinga, sehingga kita tak lagi melihat kebodohan kebodohan keji dari mereka, kita tidak lagi mendegar tawa kemenangan milik mereka, sehingga kita mulai bisa tersenyum,bernyanyi, menari,dan larut dalam ketenangan abadi.

Tapi cukupkah hanya DIAM....
Mulai perbaiki diri, berkarya, buktikan diri, buktikan bahwa kita yang terbaik, angkat martabat umat, martabat Islam, dan terus melangkah kedepan,,,dan sisanya mungkin hanya tawakkal...

Cukupkah hanya DIAM...??? entahlah!!!

Shalawat dan salam Kepada Junjungan alam Nabi Muhammad saw. Keluarga dan sahabat beliau, para alim ulama, para syuhada', dan kejayaan untuk Umat Islam...aamiin

moerad Qrad

0 komentar:

Posting Komentar

◄ New Post Old Post ►